Untuk Anda Kami Ada

Pesona Tersembunyi Puncak Bukit Pencu



Meskipun belum terdengar gaungnya ke seantero bumi, perbukitan yang sangat terjal ini menyuguhkan pemandangan yang sangat indah. Sejauh mata memandang, yang terpampang didepan mata adalah hamparan lahan pertanian tadah hujan, rumah- rumah penduduk yang sederhana, sebagian luas hutan jati, dan perbukitan kapur. Menyuguhkan pemandangan 360 derajat dengan mengitari puncak bukit ini yang tidak terlalu luas. Dari sisi yang berbeda, maka akan disuguhkan pemandangan yang berbeda pula.

Perjalanan Menuju Lokasi.

Puncak bukit pencu berada di wilayah Kecamatan Bogorejo, tepatnya di sebelah utara Desa Gayam, dapat ditempuh sekitar 1,5 jam dari pusat kota Blora. Di sepanjang perjalanan menuju Puncak bukit pencu, disuguhkan dengan barisan pohon jati di kawasan hutan milik Perhutani yang terletak di Desa Gayam. Sebelum meneruskan perjalanan, sejenak menyempatkan untuk singgah di Sabrangan (perbatasan Desa Gayam dan Desa Gandu) menyuguhkan pemandangan kawasan pegunungan karst.


Kawasan karst merupakan kawasan batuan karbonat yang memperlihatkan bentuk lapisan karst. Kawasan karst tersebut berada di sepanjang jalan di Desa Gandu di sisi kanan dan kirinya dengan topografi sebesar 15-40% dengan ketinggian sekitar 400 m di atas permukaan laut, dimana daerah tersebut merupakan daerah perbukitan.

Sebuah pengalaman perjalanan yang tak akan terlupakan.

Lebih mengasyikkan, jika berada di puncak bukit ini pada pagi dan sore hari. Menikmati munculnya matahari pagi yang malu- malu muncul dari ufuk timur dan hembusan angin pagi yang menyegarkan fikiran dan raga. Atau berada di puncak bukit pada sore hari, menyaksikan sang matahari yang ingin cepat- cepat sembunyi dibalik cakrawala. Sungguh...!!!, tak akan pernah bosan untuk kembali lagi kesini.


Perjalanan harus dilakukan dengan berjalan kaki, karena dari desa ke kaki bukit pencu tak ada lagi jalan yang bisa dilalui dengan kendaraan. Titipkan saja kendaraan ke rumah- rumah penduduk. Jangan kuatir tentang keamanannya, asal memberikan ongkos jasa parkir dan keamanan.

Selayaknya orang yang akan melakukan kegiatan pendakian, persiapkan fisik dan mental dengan prima. Meskipun perjalanan yang ditempuh tidak terlalu lama, namun sangat melelahkan karena menghadapi kondisi jalan yang menanjak dan licin pada saat musim hujan. Sebaiknya perjalanan dilakukan secara berkelompok atau minimal dua orang, dan jangan lupa membawa bekal berupa air mineral dan makanan ringan secukupnya.

Perjalanan pendakian yang menyenangkan.

Sepanjang perjalanan menuju ke puncak bukit pencu, akan menyusuri jalan setapak pematang sawah dan diantara rimbunnya pohon- pohon jati yang baru ditanam di lereng bukit. Terpampang sangat jelas pemandangan alamiah perdesaan dipinggiran hutan yang sangat menyejukkan. Dan, tak terasa perjalanan akan sedikit terasa berat dan membuyarkan pikiran.


Jalan setapak yang menanjak dan terjal, bebatuan yang licin, memaksa harus berhati- hati untuk mengatur langkah menuju puncak bukit. Bagi yang pertamakali melakukan perjalanan seperti ini, tak apalah berhenti sejenak untuk sekedar menikmati bekal yang dibawa.


Seteguk air mineral dan sepotong roti, mengiringi pandangan mata menikmati landscape persawahan dan hutan yang sangat menawan. Seperti lukisan bertema alam yang dipajang di galeri dari seorang maestro, tentu saja pemandangan alamiah ini jauh lebih indah, asli, dan mahal. Lelah pun hilang, berganti dengan semangat untuk segera sampai ke puncak bukit.

Pemandangan yang menentramkan jiwa dan fikiran.

Sejenak beristirahat dan menikmati perbekalan yang tersisa, setelah sampai di puncak bukit pencu. Di sebuah fasilitas sederhana yang tersedia, namun cukup untuk berteduh dari panas sinar matahari yang cukup terik.


Pendakian yang cukup melelahkan, tergantikan dengan perasaan yang tak dapat dilukiskan dengan kata- kata. Sejauh mata memandang sampai ke batas cakrawala, terlepas segala kegundahan yang menumpuk.


Sekedar saran :

1. Tak Masalah kalau ingin "Berteriak dengan Keras" disini ( kebiasaan yang tak bisa hilang ).
2. Bawa bekal secukupnya, terutama air mineral untuk antisipasi dehidrasi.
3. Jangan nyampah, bawa pulang jika perbekalan masih ada sisa.
4. Abadikan moment- moment indah dan menyenangkan dengan kamera yang berkualitas.
5. Bayar uang parkir dan keamanan.
6. Pikirkan lagi untuk kembali kesini.

Pesona tersembunyi puncak bukit pencu yang tak akan bosan untuk dinikmati dan ingin rasanya kembali lagi kesini.

Popular Posts

close