Untuk Anda Kami Ada

Kecamatan Cepu


Kecamatan cepu, secara geografis terletak di bagian timur kabupaten blora, berjarak 34 km arah timur dari pusat kota blora. Secara administrasi, kecamatan cepu di sebelah utara berbatasan dengan kecamatan sambong, di sebelah timur berbatasan dengan kabupaten bojonegoro jawa timur, di sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten bojonegoro jawa timur sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan kecamatan kedungtuban. Jarak terjauh kecamatan cepu dari barat ke timur sepanjang 8 km dan dari utara ke selatan sejauh 6 km.

Kecamatan cepu memiliki wilayah seluas 4.914,535 atau 2,70 persen luas kabupaten blora. Dibandingkan kecamatan lain, luas wilayah kecamatan cepu tergolong kecil yaitu menempati urutan ke-16. Kelurahan cepu merupakan kelurahan yang memiliki wilayah terluas dengan luas wilayah 2,46 km 2 atau sekitar 5 persen dari luas kecamatan cepu.

Lahan di kecamatan cepu terdiri atas lahan sawah seluas 2.038,769 hektar (41,48 persen) dan sisanya lahan bukan sawah sebesar 2.875,766 hektar (58,52 persen). lahan bukan sawah terbagi atas 9,72 persen hutan negara, 18,83 persen tegalan, 21,63 persen pekarangan/ kampung, dan 8,34 persen lainnya.

Lahan sawah di kecamatan cepu ada yang menggunakan irigasi tehnis dan sederhana dan juga ada lahan sawah tadah hujan. Dengan demikian sebagian besar lahan sawah panen tiga kali dalam setahun, ada juga yang panen dua kali dan ada sebagian lahan yang panen sekali dalam satu tahun . Iklim di kecamatan cepu secara umum tidak jauh berbeda dengan kecamatan lain di blora.

Kecamatan cepu termasuk daerah dengan curah hujan rendah dan sering mengalami kekeringan di musim kemarau. selama periode tahun 2012, rata-rata curah hujan di kecamatan cepu tercatat sebesar 109 mm dengan rata-rata hari hujan tercatat sebanyak 6 hari perbulan. Curah hujan cukup tinggi tercatat pada bulan desember dengan curah hujan 406 mm menurut data yang ada.

Hujan tidak terjadi di setiap bulan, pada bulan juli sampai dengan september tercatat sama sekali tidak terjadi hujan di kecamatan cepu. Akan tetapi di bulan oktober sampai dengan bulan desember menunjukan peningkatan curah hujan yang cukup tinggi mulai dari 4 hari sampai dengan 16 hari terjadi hujan, yang membuat tidak terjadi kekeringan dan bisa mulai bercocok taman.

Berdasarkan uu no. 23 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, kecamatan dipimpin oleh seorang camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. Sedangkan desa dipimpin oleh kepala desa yang dipilih langsung oleh penduduk desa tersebut. Dalam menjalankan pemerintahan desa seorang kepala desa dibantu oleh sekretaris dan perangkat desa.

Secara administrasi, kecamatan cepu terbagi menjadi 6 kelurahan dan 11 desa dan merupakan kecamatan dengan jumlah desa yang relatip tidak besar. Untuk memudahkan koordinasi, setiap desa terbagi menjadi beberapa rukun warga (rw) dan rukun tetangga (rt). Disamping itu, masyarakat cepu juga menggunakan dusun atau lingkungan sebagai wilayah administrasi.

Kecamatan cepu terdiri dari 64 dusun, 88 rukun warga dan 425 rukun tetangga. kecamatan cepu dipimpin oleh seorang camat dan dibantu seorang sekretaris kecamatan. Jumlah perangkat desa di kecamatan cepu berjumlah 848 orang, yang terdiri dari kalur sebanyak 6 orang dan kades sebanyak 11 orang, sekdes sebanyak 15 orang dan perangkat desa lainnya sebanyak 103 orang.

Jumlah personel perlindungan masyarakat (linmas) yang merupakan aparat desa di bidang keamanan dan ketertiban, tidak ada perubahan yaitu berjumlah 713 orang, hal ini menunjukan hampir di semua rt ada petugas keamanan dan ketertiban sehingga menjadikan masyarakat kecamatan cepu aman.

Upaya peningkatan mutu di bidang pendidikan berkaitan erat dengan ketersediaan fasilitas pendidikan dan kecukupan jumlah guru. Kedua hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah dan rasio murid guru. Jumlah sekolah jenjang tk, sd dan slta masih tetap sama dengan tahun 2011 yaitu masing-masing sebanyak 44 tk, 45 sd dan 15 slta. sedangkan sekolah setingkat smp di cepu mengalami penurunan menjadi 15 unit di tahun 2012 yang sebelumnya 16 unit di tahun 2011.

Pada jenjang pendidikan tk di kecamatan cepu untuk tahun ajaran 2011/2012 seorang guru rata-rata harus mengajar 14 siswa. Beban tugas guru sd sedikit lebih banyak dengan rata-rata mengajar 16 siswa, sedangkan seorang guru di tingkat sltp rata-rata harus mengajar 13 siswa.

Selain upaya memajukan mutu pendidikan formal, pemerintah daerah kabupaten blora juga terus berupaya mengembangkan pendidikan non formal melalui pendidikan kesetaraan atau lebih dikenal kejar paket. Kejar paket ini terbagi dalam tiga kelompok yaitu paket a/kf, paket b dan paket c. Orientasi paket a/kf pada pemberatasan buta aksara dan berhitung. Paket b untuk penyetaraan ijazah setingkat sltp, sedangkan paket c merupakan penyetaraan ijazah setingkat slta.

Kelompok kejar paket a dan paket b ini di pusatkan di pkbm di kel. balun. Selain itu, di tempat pkbm ini juga diselenggarakan berbagai kegiatan kelompok kegiatan ketrampilan lain. Ini untuk menunjang kegiatan ketrampilan pada masyarakat, sehingga nanti diharapkan bisa menumbuhkan sektor ketrampilan yang bisa menumbuhkan ekonomi.

Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk kecamatan cepu, keberadaan sarana kesehatan yang mudah terjangkau dan biaya murah sangat diperhatikan pemerintah. Posyandu memiliki jumlah paling banyak meliputi 88 posyandu yang tersebar di seluruh desa. Posyandu merupakan sarana kesehatan yang terdekat bagi anak balita dan ibu hamil-menyusui.

Pemerintah daerah juga mencanangkan program pelayanan kesehatan murah dan terjangkau bagi masyarakat dan pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat miskin dari pustu dan puskesmas. Puskemas terletak di kel cepu, ngroto dan desa kapuan. sedangkan pustu terletak di desa sumberpitu dan mernung.

Tenaga kesehatan yang berdomisili di kecamatan cepu terdiri dari dokter, mantri kesehatan, bidan dan dukun, sedangkan tenaga kesehatan lainnya tidak ada. Untuk dokter baik dokter umum maupun dokter spesialis ada yang berdomisili di kecamatan cepu. Jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2012 tercatat sebanyak 127, sedangkan tenaga kesehatan tahun 2011 tercatat sebanyak 130.

Tenaga kesehatan berdomisili hampir di setiap desa di kecamatan cepu. Jumlah layanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat di kecamatan cepu mencakup tiga kunjungan yaitu umum, askes dan jps. Pada tahun 2012 kunjungan umum mencapai 9.381 buah, dengan pelayanan menggunakan jps mencapai 31.695 buah, sedangkan askes mencapai 7.619. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat berobat ke puskesmas semakin tinggi.

Sektor pertanian merupakan salah satu penggerak utama perekonomian sekaligus sumber utama mata pencaharian masyarakat di kecamatan cepu selain perdagangan dan jasa. Ketersediaan air masih menjadi kendala utama sektor pertanian. Komoditi utama berupa padi dan jagung. Produksi padi mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2011, ini lebih disebabkan oleh menaiknya luas panen dan adanya musim yang membantu. Sedangkan produksi palawija ada yang mengalami penurunan dan ada yang mengalami peningkatan produksi adalah kacang tanah dan kedelai.

Produktivitas tanaman padi dan palawija di kecamatan cepu masih perlu terus ditingkatkan. produktivitas padi relative meningkat selama dua tahun terakhir, sedangkan produktivitas palawija selama kurun waktu dua tahun seperti tanaman jagung, kacang hijau mengalami penurunan, tanaman palawija yang meningkat tanaman kacang tanah dan kedelai.

Sebagian besar penduduk kecamatan cepu memelihara ternak sapi dengan tujuan untuk menambah penghasilan atau sebagai tabungan yang dapat digunakan saat ada keperluan yang membutuhkan biaya besar. Populasi ternak sapi potong di kecamatan cepu mengalami penurunan dari tahun 2011 sebanyak 6.241 menjadi 6.229 di tahun 2012.

Selain sapi potong, potensi ternak kambing/domba dan ayam kampung/pedaging dan juga ayam petelur juga cukup besar. populasi kedua ternak tersebut selama dua tahun terakhir tidak banyak mengalami perubahan. Keadaan lahan yang datar, banyak tegalan, hutan rakyat dan sawah tadah hujan dapat menghasilkan rumput dan pakan ternak lain yang melimpah saat musim hujan. Untuk ayam pedaging dan ayam petelur kondisinya memang stabil atau sedikit mengalami peningkatan dikarenakan ada yang milik dari perorangan atau perusahaan.

Saat puncak musim kemarau kendala utama yang dihadapi pakan ternak yang sangat kurang, sehingga peternak harus menjual sebagian ternaknya untuk membeli pakan ternak. Terobosan yang kreatif perlu diupayakan agar kendala tersebut dapat diatasi karena bila musim kemarau para petani kekurangan pangan ternak, sehingga harus mengambil dari luar daerah.

Perdagangan domestik kecamatan cepu pada tahun 2012 mengalami stagnasi/tidak berubah dibanding tahun 2011. Hal ini ditunjukkan dengan tidak bertambahnya jumlah pasar tradisional yang berupa pasar desa dan pasar daerah. Pasar sebanyak 6 buah sedangkan pasar daerah sebanyak 2 buah. Pasar desa terdapat di desa mulyorejo, kapuan, sumberpitu, kel.cepu dan balun sedangkan pasar daerah terdapat di kel. cepu dan kel. balun. Meskipun demikian pembangunan kelompok pertokoan di kecamatan cepu makin banyak, hal ini menunjukan perkembangan ekonomi di kecamatan cepu tumbuh dengan pesat.

Jumlah perusahaan di kecamatan cepu termasuk besar dibanding kecamatan yang lain. Keseluruhan perusahaan termasuk kategori perusahaan besar yang berbentuk badan hukum pt dan cv. Koperasi merupakan salah satu urat nadi perekonomian nasional yang mendapatkan pembinaan secara serius dari dinas deperindagkop menunjukkan kinerja yang cukup baik. Jumlah koperasi di kecamatan cepu pada tahun 2012 sebanyak 46 buah berbentuk non kud dan sisanya satu buah berbentuk kud.

Keberhasilan upaya pembangunan ekonomi suatu daerah memerlukan dukungan infrastuktur jalan yang memadai. Infrastuktur jalan merupakan sarana vital untuk menghubungkan suatu daerah dengan daerah yang lain. Semakin baik mutu jalan akan semakin cepat, mudah dan murah biaya angkutan barang/jasa dari dan ke suatu daerah. Siklus kegiatan ekonomi dapat berlangsung dengan cepat sehingga perekonomian dapat berkembang pesat.

Salah satu kendala yang dihadapi kecamatan cepu adalah jalan yang menghubungkan desa-desa di wilayah kecamatan cepu sebagian kecil mengalami kerusakan. Panjang jalan di kecamatan cepu selama tahun 2010 dan 2011 sedikit mengalami perubahan. Pada tahun 2011 kondisi jalan yang rusak dan rusak ringan mencapai 35,5 km. Dengan kata lain, perlu adanya perbaikan jalan secepatnya karena kecamatan cepu merupakan pusat kegiatan ekonomi kedua di kabupaten blora yang peranannya sangat penting.

Kondisi tanah yang labil dan kelebihan tonase dianggap sebagai penyebab utama cepat rusaknya kondisi jalan. Keadaan geografis kecamatan cepu sebagian kecil terdiri dari hutan dan memiliki sungai/ngarai, memerlukan jembatan sebagai salah satu alat penghubung dalam masyarakat. Jembatan yang terdapat di kecamatan cepu kondisinya ada yang baik dan ada yang rusak ringan sehingga kondisi jembatan yang demikian perlu segera diperbaiki agar kerusakannya tidak semakin parah dan kegiatan ekonomi bisa berjalan lancar.

Perekonomian kecamatan cepu sudah bisa dianggap cukup modern, dengan meratanya penunjang struktur ekonomi hampir di semua lini. bisa dilihat dari sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 14.96 persen, sektor pertambangan sebesar 24.73, dan sektor perdagangan sebesar 33.20 persen. Sektor industri pengolahan, sektor keuangan dan sektor angkutan dan telekomunikasi, serta sektor jasa-jasa masing-masing memiliki kontribusi sebesar 6,27 persen, 9.16 persen, 4.28 persen dan 4,13 persen.

Sedangkan kontribusi yang paling kecil diberikan oleh sektor listrik, gas dan air serta bangunan hanya sebesar 1,21 dan 2.06 persen. Hampir meratanya di semua sektor memberikan tantangan tersendiri bagi perkembangan perekonomian di kecamatan cepu. Tiga sektor penyumbang terbesar perlu ditingkatkan terutama sektor pertambangan migas agar mampu menjadi penggerak ekonomi kecamatan cepu. Nilai tambah sektor ini relatif besar dibanding sektor-sektor lain sehingga dapat mendorong akselerasi pembangunan secara maksimal.

Dibandingkan dengan kecamatan sekitarnya, pdrb kecamatan cepu memiliki nilai yang relatif besar baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan. Kontribusi pdrb kecamatan cepu sebesar 16,85 persen terhadap total pdrb kabupaten blora. Besaran pdrb kecamatan cepu paling tinggi dibanding 5 kecamatan sekitar. Hal ini menunjukkan potensi kecamatan cepu sudah terkelola dengan maksimal dan baik.

Popular Posts

Labels

close