Dalam Adat-istiadat perkawinan wong Samin salah satu sandaran yang digunakan terungkap dalam tembang 'Pangkur' yang berbunyi demikian:
Saha malih dadya garan,
anggegulang gelunganing pambudi,
palakrami nguwoh mangun,
mamangun treping widya,
kasampar kasandhung dugi prayogantuk ambudya atmaja tama, mugi-mugi dadi kanthi.
Tegasnya, perkawinan adalah wadah prima bagi manusia untuk belajar, karena melalui lembaga ini kita dapat menekuni ilmu kesunyatan....
Home » Posts filed under Budaya
Showing posts with label Budaya. Show all posts
Showing posts with label Budaya. Show all posts
Subscribe to:
Posts (Atom)
Popular Posts
-
Fakta tentang kondisi terkini pemandian sayuran yang berada di desa soko, kecamatan jepon, kabupaten blora, ternyata jauh dari apa yang...
-
Kegiatan membatik di desa blumbungrejo, kec. Kunduran Kecamatan kunduran , secara geografis terletak di bagian barat kabupaten blora,...
-
Kecamatan jepon , secara geografis terletak di bagian timur kabupaten blora, berjarak 8 km arah timur dari pusat kota blora. secara admi...
-
Kecamatan todanan , secara geografis terletak di bagian barat laut kabupaten blora, berjarak 40 km arah barat dari pusat kota blora. Sec...
-
Kecamatan Ngawen adalah salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Semula kecamatan Ngawen ...
-
Kecamatan cepu , secara geografis terletak di bagian timur kabupaten blora, berjarak 34 km arah timur dari pusat kota blora. Secara admi...
-
Dalam Adat-istiadat perkawinan wong Samin salah satu sandaran yang digunakan terungkap dalam tembang 'Pangkur' yang berbunyi demik...
-
Pemandangan Di Bukit Cinta Terletak di di Desa Tempel-Lemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Entah sejak kapan dinamakan Bukit C...
Labels