Untuk Anda Kami Ada

Kecamatan Todanan


Kecamatan todanan, secara geografis terletak di bagian barat laut kabupaten blora, berjarak 40 km arah barat dari pusat kota blora. Secara administrasi, kecamatan todanan di sebelah utara berbatasan langsung dengan kabupaten pati, di sebelah timur berbatasan dengan kecamatan japah, di sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan kunduran, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan kabupaten grobogan. Jadi kecamatan todanan berbatasan langsung dengan 2 (dua) kabupaten sekaligus. Bentang terjauh kecamatan todanan dari barat ke timur sepanjang 16 km, yaitu dari desa pelemsengir sampai desa gunungan dan dari utara ke selatan sejauh 25 km yaitu dari desa kedungbacin sampai desa tinapan.

Kecamatan todanan memiliki wilayah seluas 128,74 km 2 atau 7,07 persen luas kabupaten blora. Dibandingkan kecamatan lain, luas wilayah kecamatan todanan tergolong besar yaitu menempati urutan ke-4 se kabupaten blora. Di kecamatan todanan terdapat desa yang luasnya sangat kecil yakni desa gunungan merupakan desa yang memiliki wilayah terkecil dengan luas wilayah 24,56 km 2 atau sekitar 10,3 persen dari luas kecamatan todanan.

Lahan di kecamatan todanan terdiri atas lahan sawah seluas 4.055,174 hektar (31,50 persen) dan sisanya lahan bukan sawah sebesar 8.818,826 hektar (68,50 persen). lahan bukan sawah terbagi atas 43,76 persen hutan negara, 15,88 persen tegalan, 8,28 persen pekarangan, 0,56 persen lainnya. Lahan sawah yang menggunakan irigasi tehnis, setengah teknis dan sederhana sebanyak 3,125 hektar sedangkan sisanya seluas 4.051,87 hektar merupakan sawah tadah hujan. Dengan demikian sebagian besar lahan sawah panen padi sawah hanya satu kali dalam setahun, hanya sebagian lahan di sepuluh desa yang dapat panen padi sawah dua kali dalam setahun.

Iklim di kecamatan todanan secara umum tidak jauh berbeda dengan kecamatan lain di blora. Kecamatan todanan termasuk daerah dengan curah hujan rendah dan sering mengalami kekeringan di musim kemarau. Rata-rata curah hujan di kecamatan todanan tercatat sebesar 165 mm dengan rata-rata hari hujan tercatat sebanyak 7,6 hari perbulan. Curah hujan cukup tinggi tercatat pada bulan januari, nopember dan desember dengan curah hujan di atas 200 mm dan terendah pada bulan juli dan agustus dengan curah hujan sebesar 0 mm, dikarenakan tidak ada hujan sama sekali. Hari hujan tercatat cukup sering terjadi pada bulan januari dengan hari hujan 15 hari perbulan dan pada bulan juni, juli dan bulan agustus tidak terjadi hujan sama sekali tercatat 0 hari hujan perbulan.

Berdasarkan uu no. 23 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, kecamatan dipimpin oleh seorang camat yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. Sedangkan desa dipimpin oleh kepala desa yang dipilih langsung oleh penduduk desa tersebut. Dalam menjalankan pemerintahan desa seorang kepala desa dibantu oleh sekretaris desa dan perangkat desa.

Secara administrasi, kecamatan todanan terbagi menjadi 25 desa dan merupakan kecamatan dengan jumlah desa yang sama dengan kecamatan jepon. Untuk memudahkan koordinasi, setiap desa terbagi menjadi beberapa rukun warga (rw) dan rukun tetangga (rt). Disamping itu, masyarakat todanan juga menggunakan dusun sebagai wilayah administrasi. kecamatan todanan terdiri dari 75 dusun, 74 rukun warga dan 341 rukun tetangga dengan jumlah penduduk sebesar 58.161 jiwa.

Kecamatan todanan dipimpin oleh seorang camat dan dibantu seorang sekretaris kecamatan. Jumlah pegawai di kantor kecamatan todanan adalah 12 orang. Jumlah perangkat desa di kecamatan todanan mengalami mengalami perubahan sejak tahun 2010. Perangkat desa pada tahun 2010 berjumlah 209 orang, sedangkan pada tahun 2011 berjumlah 209 orang begitupun di tahun 2012 yaitu 209 perangkat. Jumlah personel perlindungan masyarakat (linmas) yang merupakan aparat desa di bidang keamanan dan ketertiban, tidak ada perubahan yaitu berjumlah 623 orang.

Upaya peningkatan mutu di bidang pendidikan berkaitan erat dengan ketersediaan fasilitas pendidikan dan kecukupan jumlah guru. Kedua hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah dan rasio murid guru. Jumlah sekolah jenjang tk, sd, smp dan slta mengalami perubahan dengan tahun 2011 yaitu masing-masing sebanyak 35, 48, 7 dan 1 unit. Sedangkan pada tahun 2012 jumlah sekolah tk, sd, sltp dan slta masing-masing sebanyak 39, 55,12 dan 3 sekolah.

Jenjang pendidikan tk dan sd di kecamatan todanan untuk tahun ajaran 2012/2013 seorang guru rata-rata harus mengajar 11 dan 15 siswa. Hanya di desa sambeng yang rasio murid gurunya paling tinggi jika dibandingkan desa lainya yakni seorang guru harus mengajar 22 orang murid. Rasio murid dan guru tk paling tinggi terjadi di desa kacangan sebesar 22 diikuti desa dalangan dengan rasio murid dan guru sebesar 16. Rasio murid dan guru untuk tingkat sd hampir merata di setiap desa dengan kisaran 8 – 22. Hal ini masih menunjukkan ketersediaan guru sd masih mencukupi dalam proses belajar mengajar.

Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk kecamatan todanan, keberadaan sarana kesehatan yang mudah terjangkau dan biaya murah sangat diperhatikan pemerintah. Posyandu memiliki jumlah paling banyak meliputi 87 posyandu yang tersebar di seluruh desa. Posyandu merupakan sarana kesehatan yang terdekat bagi anak balita dan ibu hamil-menyusui. Pemerintah daerah juga mencanangkan program pelayanan kesehatan murah dan terjangkau bagi masyarakat dan pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat miskin dari pustu dan puskesmas. Puskemas terletak di desa todanan dan desa gondoriyo, sedangkan pustu terletak di desa pelemsemgir, sambeng, tinapan dan bicak.

Tenaga kesehatan yang berdomisili di kecamatan todanan terdiri dari dokter, mantri kesehatan, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya. Sedangkan tenaga kesehatan lainnya tidak ada yang berdomisili di kecamatan todanan. Jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2012 masih sama dengan tenaga kesehatan tahun 2011. Tenaga kesehatan dukun bayi jumlahnya paling banyak walaupun bersifat tradisional yaitu sebesar 26 orang.

Bidan berdomisili hampir di setiap desa kecuali desa wukirsari, todanan, gunungan, candi, gondoriyo, kembang, bedingin, ledok dan kedungbacin. Jumlah layanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat kecamatan todanan pada tahun 2012 mencapai 16.595 buah, dengan pelayanan menggunakan jps mencapai 2.500 buah (15,06 persen). Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat miskin berobat ke puskesmas semakin tinggi.

Sektor pertanian merupakan penggerak utama perekonomian sekaligus sumber utama mata pencaharian masyarakat di kecamatan todanan. Ketersediaan air masih menjadi kendala utama sektor pertanian. Komoditi utama berupa padi dan jagung. Produksi padi kecamatan todanan tahun 2012 mengalami kenaikan sekitar 5.949 ton dibandingkan tahun 2011. Peningkatan ini lebih disebabkan oleh meningkatnya luas panen yaitu 562 ha. Sedangkan produksi palawija sebagian mengalami penurunan karena sebagian petani menggunakan lahannya untuk menanam tanaman tebu daripada palawija.

Komoditi jagung yang merupakan andalan petani mengalami peningkatan produksi yang cukup besar, padahal luas panen tanaman ini turun 305 ha. Sedangkan tanaman palawija yang mengalami penurunan produksi adalah kacang tanah. Pada tahun 2011 produksi kacang tanah sebanyak 1.500 ton menurun menjadi1.183 ton pada tahun 2012 dengan alasan yang sama, luas panen yang berkurang yaitu 590 ha.

Produktivitas tanaman padi dan palawija di kecamatan todanan masih perlu terus ditingkatkan untuk meningkatkan produksi. Pada tahun 2011, produktivitas ubi kayu (186,66 kw/ha) menduduki peringkat teratas dibandingkan tanaman padi (44,87 kw/ha) dan palawija lainnya. Namun pada tahun 2012 mengalami penurunan produktivitas yang drastis mencapai angka (126,00 kw/ha). Sedangkan tanaman yang mempunyai produktivitas terendah adalah tanaman kacang tanah (11,95 kw/ha).

Mayoritas penduduk kecamatan todanan memelihara ternak sapi dengan tujuan untuk menambah penghasilan atau sebagai tabungan yang dapat digunakan saat ada keperluan yang membutuhkan biaya besar. Populasi ternak sapi potong di kecamatan todanan selama tujuh tahun terakhir cenderung berfluktuasi. Mulai tahun 2009 terjadi peningkatan hingga tahun 2011. kemudian terus menurun sampai tahun 2012.

Potensi sapi potong yang sangat besar tersebut perlu kembangkan dengan stabilisasi harga jual dan pemberian bibit sapi unggul. Namun dalam dua taun terakhir malah mengalami penurunan yang drastis hingga angka 14.56 ribu ekor. Selain sapi potong, potensi ternak kambing/domba dan ayam kampung/pedaging juga cukup besar. Populasi kedua ternak tersebut selama dua tahun terakhir mengalami peningkatan, walaupun bertambahnya tidak banyak. Keadaan lahan yang berbukit-bukit, banyak tegalan, hutan rakyat dan sawah tadah hujan dapat menghasilkan rumput dan pakan ternak lain yang melimpah saat musim hujan.

Perdagangan domestik kecamatan todanan pada tahun 2012 mengalami stagnasi/tidak berubah dibanding tahun 2011. Hal ini ditunjukkan dengan tidak bertambahnya jumlah pasar tradisional yang berupa pasar desa yang berada di desa sempu dan pasar daerah yang berada di todanan. Perusahaan dagang (pd) di kecamatan todanan berjumlah 56 buah. Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2011 yang sebanyak 53 buah.

Jumlah pd di kecamatan todanan yang tergolong sedikit dibanding kecamatan yang lain. Keseluruhan pd termasuk kategori pd kecil walaupun 1 pd berbadan hukum cv. Koperasi merupakan salah satu urat nadi perekonomian nasional yang mendapatkan pembinaan secara serius dari dinas deperindagkop menunjukkan kinerja yang cukup baik. Jumlah koperasi di kecamatan todanan pada tahun 2012 sebanyak 23 buah, dua puluh dua berbentuk non kud dan sisanya satu buah berbentuk kud.

Keberhasilan upaya pembangunan ekonomi suatu daerah memerlukan dukungan infrastuktur jalan yang memadai. Infrastuktur jalan merupakan sarana vital untuk yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah yang lain. Semakin baik mutu jalan akan semakin cepat, mudah dan murah biaya angkutan barang/jasa dari dan ke suatu daerah. Siklus kegiatan ekonomi dapat berlangsung dengan cepat sehingga perekonomian dapat berkembang pesat.

Salah satu kendala yang dihadapi kecamatan todanan adalah terbatasnya akses jalan yang menghubungkan desa-desa di wilayah kecamatan todanan. Panjang jalan di kecamatan todanan selama dua tahun terakhir tidak ada perubahan hanya sepanjang 33 km. Kondisi jalan yang rusak, rusak ringan dan rusak berat mencapai 22,3 km. Dengan kata lain, hanya 32,5 persen saja jalan di kecamatan todanan berada dalam kondisi baik.

Kondisi tanah yang labil dan berkapur dianggap sebagai penyebab utama cepat rusaknya kondisi jalan. Keadaan geografis kecamatan todanan yang berbukit dan memiliki sungai, memerlukan jembatan sebagai salah satu alat penghubung dalam masyarakat. Jumlah jembatan yang terdapat di kecamatan todanan sebanyak 20 buah dengan kondisi rusak ringan 10. Kondisi jembatan yang demikian perlu segera diperbaiki agar kerusakannya tidak semakin parah.

Perekonomian kecamatan todanan masih bercorak tradisional, dominasi sektor pertanian menjadi ciri khas kecamatan todanan. Sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 68,62 persen, kemudian disusul sektor keuangan, sektor perdagangan, jasa dan sektor masing-masing memiliki kontribusi sebesar 9,73 persen, 7,19 persen dan 5,14 persen. Sedangkan kontribusi yang paling kecil diberikan oleh sektor pertambangan dan penggalian hanya sebesar 0,07 persen.

Dibandingkan dengan kecamatan sekitarnya, pdrb kecamatan todanan memiliki nilai yang paling besar baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan. Kontribusi pdrb kecamatan todanan sebesar 4,73 persen terhadap total pdrb kabupaten blora. Kontribusi pdrb kecamatan todanan menempati peringkat 8 dari 16 kecamatan. Besaran pdrb kecamatan todanan berada diatas pdrb kecamatan banjarejo, tunjungan, japah, dan dibawah ngawen, kunduran. Hal ini menunjukkan potensi kecamatan todanan belum terkelola dengan maksimal dan optimal, perlu pengembangan sektor-sektor yang terkait dengan sektor pertanian seperti pengembangan agroindustri, perdagangan dan jasa-jasa.

Popular Posts

Labels

close