Pemandangan Di Bukit Cinta |
Terletak di di Desa Tempel-Lemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Entah sejak kapan dinamakan Bukit Cinta, mungkin nama ini gara-garanya sering disebut di radio- radio lokal ketika itu. Tentu saja, waktu itu belum banyak hp dan mereka memanfaatkan radio untuk berkirim salam kepada teman atau pacar, dan menyebut nama "Bukit Cinta" sebagai tempat janjian untuk ketemuan.
Bukit Cinta menjadi tempat favorit dan ramai dikunjungi pada hari Minggu, yang datang biasanya berpasang-pasangan atau sekelompok anak- anak muda, pelajar SMP dan SMA, yang sudah berumur juga ada bersama anak- anaknya. Tulisan- tulisan pengukuhan cinta tertera ratusan kata- kata cinta yang beberapa diantaranya telah luntur, yang ditulis di batu- batu oleh pasangan muda-mudi yang pertamakali berkunjung di sana atau bahkan berulang-kali.
Perjalanan Ke Bukit Cinta.
Bukit Cinta atau Bukit Selo Parang dapat ditempuh sejauh tak kurang dari 2 kilometer dari jalan raya atau 12 Km dari pusat kota Blora, jika dari arah cepu maka perjalanan ditempuh sejauh 25 km. Dari pertigaan jalan Desa Tempellemahbang atau pertigaan jalan didepan SMU 1 Jepon, kurang- lebih 300-an meter masuk ke jalan Desa tersebut akan menjumpai Balai Desa Tempel yang menghadap ke utara di sisi timur pertigaan jalan.
Pertigaan Tempellemahbang |
Dari pertigaan Balai Desa Tempel ini, belok kiri dan lurus saja menyusuri jalan yang mulai menanjak setelah melewati jembatan dan sebuah masjid. Tak berapa lama akan lihat jalan kecil beraspal cukup bagus di sebelah kanan jalan.
Pertigaan kearah Waduk Lemahbang |
Dari pertigaan kecil inilah, jalan tersebut akan menuntun sampai di waduk yang berada di bawah Bukit Cinta (Selo Paran). Kendaraan roda empat dapat diparkir di depan sebuah warung sederhana di sisi barat waduk, sedangkan roda dua dapat di parkir di warung sebelah timur waduk.
Warung Di pinggir Waduk Lemahbang |
Untuk melepas penat selama perjalanan, tak ada salahnya jika menikmati bekal yang dibawa sambil menikmati pemandangan di seputar waduk. Anda juga dapat menyalurkan hobby memancing, atau sekedar melihat beberapa orang yang sedang menunggu kailnya yang tak kunjung mendapatkan ikan.
Waduk Lemahbang |
Pesan saja es teh atau makanan ringan lainnya, sekedar pengisi perut dan melepas rasa dahaga. Nikmati dengan cara lesehan di pinggiran waduk yang sudah tersedia tempat duduk sederhana. Suasananya sejuk dan tidak panas karena posisi warung berada di bawah rerimbunan pohon.
Landscape Bukit Cinta.
Dari lahan parkir di warung sebelah timur waduk ini, Bukit Cinta bisa ditempuh dengan berjalan kaki pada jalan yang menanjak sejauh tak kurang dari 100-an meter. Pemandangan dari atas perbukitan itu memang cukup indah, seperti pada umumnya pemandangan di dataran tinggi lainnya di blora. Tampak pemandangan di dominasi oleh hutan jati yang baru direboisasi, dan hamparan sawah di sekitar waduk.
Pengabadian Cinta Di Bebatuan.
Tulisan-tulisan cinta tersebar di bebatuan gunung kapur di lahan tak lebih dari 400 meter persegi di atas Bukit Cinta. "Mita Cinta Jaya", "Inem Cinta Budi", "Shodiq Cinta Mala". Simbol- simbol cinta menyertai kata cinta ini, hampir memenuhi seluruh bebatuan di atas bukit ini.
Batu pengabadian cinta |
Entah mitos apa yang ingin mereka buat, sehingga menulis cintanya di bebatuan itu. Mungkin, karena pengaruh gaya- gaya percintaan di sinetron yang saat itu juga mulai merambah di entertainment indonesia. Semestinya mereka tak sekedar menulis dengan tipe-ex atau spidol, tetapi memahatnya diatas batu biar tulisan mereka tak luntur atau tak hilang.
Tidak tahu siapa pertama kali yang mencetuskan nama "Bukit Cinta". Yang pasti, masyarakat sekitar sini hanya mengenalnya sebagai Selo Paran.
Saran:
1. Datang ke lokasi pada sore hari, sangat indah menyaksikan matahari tenggelam di ufuk barat.
2. Jangan membawa bekal terlalu banyak karena dikuatirkan akan menimbulkan banyak sampah.
3. Tidak direkomendasikan untuk masuk ke Cafe ( ada Cafe remang- remang ) disebelah barat waduk.
4. Bayar parkir sesuai tarifnya.
5. Ada tambahan fasilitas hiburan yang dapat anda manfaatkan di waduk, yaitu dua angsa air yang bisa digunakan untuk sekedar bermain mengelilingi waduk.