Untuk Anda Kami Ada

Kecamatan Kunduran

Kegiatan membatik di desa blumbungrejo, kec. Kunduran


Kecamatan kunduran, secara geografis terletak di bagian barat kabupaten blora, berjarak 24 km arah barat dari pusat kota blora. Secara administrasi, kecamatan kunduran di sebelah utara berbatasan dengan kecamatan todanan, di sebelah timur berbatasan dengan kecamatan ngawen dan jati, di sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan jati, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan kabupaten grobogan. Bentang terjauh kecamatan kunduran dari barat ke timur sepanjang 7,6 km dan dari utara ke selatan sejauh 20 km.

Kecamatan kunduran memiliki wilayah seluas 127,98 km 2 atau 7,03 persen luas kabupaten blora. dibandingkan kecamatan lain, luas wilayah kecamatan kunduran tergolong besar yaitu menempati urutan ke-5. Desa botoreco merupakan desa yang memiliki wilayah terluas dengan luas wilayah 24,56 km 2 atau sekitar 19,2 persen dari luas kecamatan kunduran. Desa ini luasnya hampir sama dengan penjumlahan luas wilayah sepuluh desa lain di kecamatan kunduran.

Lahan di kecamatan kunduran terdiri atas lahan sawah seluas 5.553,012 hektar (43,39 persen) dan sisanya lahan bukan sawah sebesar 7.245,276 hektar (56,61 persen). lahan bukan sawah terbagi atas 29,45 persen hutan negara, 16,79 persen tegalan, 8,77 persen pekarangan, 1,61 persen lainnya.

Lahan sawah yang menggunakan irigasi tehnis, setengah teknis dan sederhana sebanyak 1.123 hektar sedangkan sisanya seluas 4.430,54 hektar merupakan sawah tadah hujan. Dengan demikian sebagian besar lahan sawah panen satu kali dalam setahun, hanya sebagian lahan di sepuluh desa yang dapat panen dua kali dalam setahun.

Iklim di kecamatan kunduran secara umum tidak jauh berbeda dengan kecamatan lain di blora. Kecamatan kunduran termasuk daerah dengan curah hujan rendah dan sering mengalami kekeringan di musim kemarau. Selama periode tahun 2012, rata-rata curah hujan di kecamatan kunduran tercatat sebesar 155 mm dengan rata-rata hari hujan tercatat sebanyak 12 hari perbulan.

Curah hujan cukup tinggi tercatat pada bulan januari, november dan desember dengan curah hujan di atas 200 mm dan pada bulan juni, juli, agustus dengan curah hujan 0. Pada tahun 2012, hujan terjadi hanya 9 bulan dengan frekuensi yang berfluktuasi. Hari hujan tercatat cukup sering terjadi pada bulan desember dengan hari hujan di atas 16 hari perbulan dan paling sedikit pada bulan juli sampai bulan september dengan hari hujan tercatat antara 6-8 hari perbulan.

Berdasarkan uu no. 23 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, kecamatan dipimpin oleh seorang camat yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. Sedangkan desa dipimpin oleh kepala desa yang dipilih langsung oleh penduduk desa tersebut. Dalam menjalankan pemerintahan desa seorang kepala desa dibantu oleh sekretaris dan perangkat desa.

Secara administrasi, kecamatan kunduran terbagi menjadi 26 desa dan merupakan kecamatan dengan jumlah desa yang lumayan banyak. untuk memudahkan koordinasi, setiap desa terbagi menjadi beberapa rukun warga (rw) dan rukun tetangga (rt). Disamping itu, masyarakat kunduran juga menggunakan dusun sebagai wilayah administrasi. Kecamatan kunduran terdiri dari 91 dusun, 95 rukun warga dan 445 rukun tetangga dengan jumlah penduduk sebesar 63.214 jiwa.

Kecamatan kunduran dipimpin oleh seorang camat dan dibantu seorang sekretaris kecamatan. Jumlah pegawai di kantor kecamatan kunduran adalah 14 orang. Jumlah perangkat desa di kecamatan kunduran mengalami perubahan sejak tahun 2010. Perangkat desa pada tahun 2010 berjumlah 297, pada tahun 2011 berjumlah 298 orang, sedangkan pada tahun 2012 berjumlah 301 orang. Jumlah personel perlindungan masyarakat (linmas) yang merupakan aparat desa di bidang keamanan dan ketertiban, tidak ada perubahan yaitu berjumlah 688 orang.

Upaya peningkatan mutu di bidang pendidikan berkaitan erat dengan ketersediaan fasilitas pendidikan dan kecukupan jumlah guru. Kedua hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah dan rasio murid guru. Jumlah sekolah jenjang tk, sd, sltp dan slta masih tetap sama dengan tahun 2011 yaitu masing-masing sebanyak 42, 47,6 dan 2 unit.

Seorang guru di tingkat sltp rata-rata harus mengajar 21 siswa. Rasio murid dan guru sltp sedikit naik dibanding tahun 2011 yang rata-rata harus mengajar 19 siswa. Sedangkan rasio murid guru di tingkat slta tercatat sebanyak 13. Rasio murid guru tk paling tinggi terjadi di desa buloh sebesar 31 diikuti desa sempu dengan rasio murid guru sebesar 26. Sedangkan yang paling rendah sebesar 0 terjadi di 5 desa yaitu desa plosorejo, sendangrejo, jetak, bejirejo, dan sendangwates.

Rasio murid dan guru untuk tingkat sd hampir merata di setiap desa dengan kisaran 8 – 17. Hal ini menunjukkan ketersediaan guru sd masih mencukupi dalam proses belajar mengajar.

Rasio guru terhadap banyaknya murid haruslah seimbang agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Semakin banyak murid yang diberi materi semakin turun daya serap murid terhadap materi yang diajarkan. Hal ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah dalam mengambil memajukan mutu pendidikan.

Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk kecamatan kunduran, keberadaan sarana kesehatan yang mudah terjangkau dan biaya murah sangat diperhatikan pemerintah. Posyandu memiliki jumlah paling banyak meliputi 106 posyandu yang tersebar di seluruh desa. posyandu merupakan sarana kesehatan yang terdekat bagi anak balita dan ibu hamil-menyusui.

Pemerintah daerah juga mencanangkan program pelayanan kesehatan murah dan terjangkau bagi masyarakat dan pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat miskin dari pustu dan puskesmas. Puskemas terletak di desa sonokidul dan desa sambiroto, sedangkan pustu terletak di desa botoreco, sempu, tawangrejo dan balong.

Tenaga kesehatan yang berdomisili di kecamatan kunduran terdiri dari dokter, mantri kesehatan, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya. Sedangkan tenaga kesehatan lainnya tidak ada yang berdomisili di kecamatan kunduran. Jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2012 masih sama dengan tenaga kesehatan tahun 2011. Tenaga kesehatan dukun bayi jumlahnya paling banyak walaupun bersifat tradisional yaitu sebesar 44 orang.

Bidan berdomisili hampir di setiap desa, kecuali: desa gagaan, sambiroto. Jumlah layanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat kecamatan kunduran pada tahun 2012 mencapai 16.269 buah, dengan pelayanan menggunakan jps mencapai 7.012 buah (43,25 persen). Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat miskin berobat ke puskesmas semakin tinggi.

Sektor pertanian merupakan penggerak utama perekonomian sekaligus sumber utama mata pencaharian masyarakat di kecamatan kunduran. Ketersediaan air masih menjadi kendala utama sektor pertanian. komoditi utama berupa padi dan jagung.

Tahun 2012, produksi padi mengalami kenaikan sekitar 20,50 persen dibandingkan tahun 2011. Peningkatan ini lebih disebabkan oleh meningkatnya luas panen dan adanya musim hujan yang lebih panjang. sedangkan produksi palawija sebagian mengalami penurunan karena sebagian petani kembali menggunakan lahannya untuk menanam padi daripada palawija.

Komoditi jagung yang merupakan andalan petani mengalami penurunan produksi sebesar 10.791 ton atau minus 62,92 persen. Sedangkan tanaman palawija yang mengalami peningkatan produksi adalah ubi kayu. Pada tahun 2011 produksi ubi kayu sebanyak 2.369 ton meningkat menjadi 2.447 ton pada tahun 2012. Hal ini disebabkan karena luas panennya mengalami peningkatan.

Produktivitas tanaman padi dan palawija di kecamatan kunduran masih perlu terus ditingkatkan untuk meningkatkan produksi. pada tahun 2012, produktivitas ubi kayu (146,53 kw/ha) menduduki peringkat teratas dibandingkan tanaman padi (53,73 kw/ha) dan palawija lainnya. sedangkan tanaman yang mempunyai produktivitas terendah adalah tanaman kacang hijau.

Mayoritas penduduk kecamatan kunduran memelihara ternak sapi dengan tujuan untuk menambah penghasilan atau sebagai tabungan yang dapat digunakan saat ada keperluan yang membutuhkan biaya besar. Populasi ternak sapi potong di kecamatan kunduran selama 5 tahun terakhir cenderung berfluktuasi. Mulai tahun 2008 terjadi peningkatan hingga tahun 2010. kemudian selama dua tahun terakhir kembali meningkat. Potensi sapi potong yang sangat besar tersebut perlu kembangkan dengan stabilisasi harga jual dan pemberian bibit sapi unggul.

Selain sapi potong, potensi ternak kambing/domba dan ayam kampung/pedaging juga cukup besar. Populasi kedua ternak tersebut selama dua tahun terakhir mengalami peningkatan, walaupun bertambahnya tidak banyak. Keadaan lahan yang berbukit-bukit, banyak tegalan, hutan rakyat dan sawah tadah hujan dapat menghasilkan rumput dan pakan ternak lain yang melimpah saat musim hujan. Saat puncak musim kemarau kendala utama yang dihadapi adalah pakan ternak yang sangat kurang, sehingga peternak harus menjual sebagian ternaknya untuk membeli pakan ternak. terobosan yang kreatif perlu diupayakan agar kendala tersebut dapat diatasi.

Perdagangan domestik kecamatan kunduran pada tahun 2012 mengalami stagnasi/tidak berubah dibanding tahun 2011. Hal ini ditunjukkan dengan tidak bertambahnya jumlah pasar tradisional yang berupa pasar desa yang berada di desa sempu dan pasar daerah yang berada di kunduran. Banyaknya perusahaan berbadan hukum di kecamatan kunduran tahun 2012 berjumlah 74 buah. jumlah ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2011 yang sebanyak 73 bummzvah.

Jumlah perusahaan berbadan hukum di kecamatan kunduran tergolong sedikit dibanding kecamatan yang lain. Koperasi merupakan salah satu urat nadi perekonomian nasional yang mendapatkan pembinaan secara serius dari dinas deperindagkop menunjukkan kinerja yang cukup baik. jumlah koperasi di kecamatan kunduran pada tahun 2012 sebanyak 42 buah, empat puluh satu berbentuk non kud dan sisanya satu buah berbentuk kud.

Keberhasilan upaya pembangunan ekonomi suatu daerah memerlukan dukungan infrastuktur jalan yang memadai. infrastuktur jalan merupakan sarana vital untuk yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah yang lain. semakin baik mutu jalan akan semakin cepat, mudah dan murah biaya angkutan barang/jasa dari dan ke suatu daerah.

Siklus kegiatan ekonomi dapat berlangsung dengan cepat sehingga perekonomian dapat berkembang pesat. Salah satu kendala yang dihadapi kecamatan kunduran adalah terbatasnya akses jalan yang menghubungkan desa-desa di wilayah kecamatan kunduran. Panjang jalan di kecamatan kunduran selama dua tahun terakhir tidak ada perubahan hanya sepanjang 32 km. Kondisi jalan yang rusak, rusak ringan dan rusak berat mencapai 27,9 km. Dengan kata lain, hanya 12,8 persen saja jalan di kecamatan kunduran berada dalam kondisi baik. Kondisi tanah yang labil dan berkapur dianggap sebagai penyebab utama cepat rusaknya kondisi jalan.

Keadaan geografis kecamatan kunduran yang berbukit dan memiliki sungai/ngarai, memerlukan jembatan sebagai salah satu alat penghubung dalam masyarakat. Jumlah jembatan yang terdapat di kecamatan kunduran sebanyak 110 buah dengan kondisi seluruhnya rusak ringan. Kondisi jembatan yang demikian perlu segera diperbaiki agar kerusakannya tidak semakin parah.

Perekonomian kecamatan kunduran masih bercorak tradisional, dominasi sektor pertanian menjadi ciri khas kecamatan kunduran. sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 66,81 persen, kemudian disusul sektor perdagangan, sektor industri pengolahan dan sektor keuangan masing-masing memiliki kontribusi sebesar 8,11 persen, 4,43 persen dan 7,31 persen. sedangkan kontribusi yang paling kecil diberikan oleh sektor pertambangandan penggalian hanya sebesar 0,09 persen.

Sektor pertanian sangat rentan terhadap kondisi iklim, cuaca dan hama penyakit serta perlu waktu cukup lama untuk meningkatkan produksi. nilai tambah sektor pertanian relatif lebih kecil dan cenderung berfluktuasi dibanding sektor-sektor lain sehingga akselerasi pembangunan tidak maksimal.

Dibandingkan dengan kecamatan sekitarnya, pdrb kecamatan kunduran memiliki nilai yang paling besar baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan. kontribusi pdrb kecamatan kunduran sebesar 7,95 persen terhadap total pdrb kabupaten blora. kontribusi pdrb kecamatan kunduran menempati peringkat 4 dari 16 kecamatan. Hal ini menunjukkan potensi kecamatan kunduran belum terkelola dengan maksimal dan optimal, perlu pengembangan sektor-sektor yang terkait dengan sektor pertanian seperti pengembangan agroindustri, perdagangan dan jasa-jasa.

Popular Posts

Labels

close