Untuk Anda Kami Ada

Gaya Berpakaian Wong Samin


Pada zaman dahulu, seorang panganut Saminisme dapat diketahui dengan jelas dengan hanya melihat pakaiannya. Wong Samin, terutama Samin pada era awal, tidak pernah memakai peci. Sebagai gantinya mereka mengenakan udeng, semacam ikat kepala yang terbuat dari kain dan bermotif batik berwarna hitam. Udeng ini (mereka menyebutnya iket) adalah salah satu identitas budaya yang dimiliki wong Samin.

Selain memakai iket, bagi kaum lelaki Samin, juga memakai pakaian serba hitam, baik baju maupun celananya. Bajunya sendiri berupa baju lengan panjang tanpa kerah. Sedang celananya adalah celana pendek selutut (komprang). Sedang untuk wanita, pakaian adatnya adalah kebaya lengan panjang berkain (gaun) sebatas di bawah tempurung lutut atau di atas mata kaki.

Bahan pakaian wong Samin sendiri terbuat dari kain keras yang bertekstur cenderung kasar. Kini sangat sedikit orang Samin, terutama dari generasi mudanya yang melestarikan ciri khas gaya berpakaian wong samin ini. Generasi mudanya kini malah banyak yang sudah gemar memakai kaos oblong, jeans, hingga aksesori lainnya.

Kabar gembira, bahwa saat ini telah ada pengakuan dari pemerintah daerah mengenai gaya berpakaian wong samin. Ini dibuktikan dengan kewajiban bagi pegawai untuk mengenakan gaya pakaian wong samin setiap hari senin, pada setiap akhir bulan. Semoga, bukan sekedar retorika belaka.......

Popular Posts

close