Untuk Anda Kami Ada

Sumber Mata Air Perbukitan Kendeng Utara Mulai Berkurang, Air Waduk Bentolo Tercemar

Waduk Bentolo

Sumber air alami di blora sebenarnya cukup banyak dan kalau dikelola dengan baik akan bisa mengurangi masalah kekurangan air bersih saat musim kemarau tiba. Mata air yang ada tersebut paling banyak berada di desa-desa di sekitar lereng perbukitan kendeng utara.

Di desa-desa itu banyak sumber mata air yang selama ini menjadi andalan masyarakat sekitarnya akan kebutuhan air bersih. Beberapa diantaranya ada yang sudah di manfaatkan dengan membuat bak-bak penampungan agar masyarakat bisa mudah mengambilnya. Beberapa lainnya masih dibiarkan dan hanya dibuat kolam-kolam.

Dari pantuan langsung, sumber air itu bisa ditemukan mulai dari Desa Waru, Soko Kecamatan Jepon, kemudian Desa Jurangjero, Nglengker, Tempurejo dan desa-desa yang masuk kecamatan Bogorejo di lereng perbukitan kendeng utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Rembang dan Tuban.

Sumber Mata Air Perbukitan Kendeng Utara Mulai Berkurang debit airnya memasuki musim kemarau saat ini, meskipun demikian air yang ada masih mencukupi kebutuhan warga sekitar sumber air tersebut.

Mbah Ramijan - warga Desa Soko, Kecamatan Jepon Blora, mengatakan :

"Sumber air yang ada didesa kami cukup banyak, selama ini dialirkan ke masing-masing rumah dengan cara memasang selang di kolam sumber mata air. Ada beberapa sumber air yang belum dialirkan karena tidak memiliki biaya".

"Selama ini sumber mata air yang ada, mampu mencukupi kebutuhan air warga desa. Namun saat kemarau seperti saat ini memang berkurang debit airnya".

Berbeda dengan kondisi yang ada di Waduk Bentolo di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, air waduknya tercemar dan tak bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku. Padahal, Waduk bentolo merupakan satu- satunya harapan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di kecamatan Todanan, Ngawen dan Kunduran, yang disalurkan melalui instalasi perusahaan air minum daerah, selain untuk memenuhi pengairan lahan pertanian.

Wahyu Agustini - Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Blora, membenarkan:

"Memang adanya pencemaran air di Waduk Bentolo, dari hasil uji laboratorium menunjukkan kandungan logam berat dalam air tersebut, namun kelihatanya bukan dari pabrik gula karena logam berat tak ada di limbah pabrik gula".

"Meski demikian perlu penelitian panjang untuk mengkaji pencemaran air waduk, dimungkinkan ada faktor lain yang perlu dikaji lebih lanjut".



Menurut warga, Air Waduk Bentolo Tercemar berulang kali. Pantauan di lokasi, terlihat warna air waduk berubah agak ungu dengan bau menyengat. Kondisi ini mengakibatkan ikan- ikan tak mampu bertahan hidup dan banyak yang mati. Untuk sementara, PDAM Kabupaten Blora menghentikan pendistribusiannya. Saat ini air waduk hanya bisa digunakan untuk memenuhi pengairan areal pertanian di sekitar lokasi. Sedangkan kebutuhan air baku diambil dari sendang Putri dengan biaya tambahan dan mengantri dengan PDAM.

Popular Posts

close