Blora yang dulu dikenal kering dan tandus karena letaknya di pegunungan kapur, kini sudah berubah. Berbagai komoditas buah tumbuh subur di wilayah yang berjuluk Kota Barongan ini, salah satunya durian di kampung nglawungan.
Ada puluhan jenis durian lokal tumbuh subur di Kampung Durian Nglawungan, Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan. Pohon durian itu tumbuh di pekarangan dan perkebunan milik warga Dukuh Nglawungan.
Dari puluhan jenis durian, salah satu durian yang enak dan menjadi idola pengunjung adalah durian saru. Entah mengapa warga setempat memberikan nama durian saru, belum terjawab sebabnya. Namun nama itu sudah dikenal oleh para pecinta durian yang sejak akhir Januari lalu mulai berkunjung untuk mencari durian saru di Kampung Durian Nglawungan.
Seluruh durian yang ada di Kebun Nglawungan tidak ada yang dipetik dari pohon. Semuanya jatuh sendiri sehingga dijamin semuanya matang/ masak dari pohon. Bukan hasil "imbon".
Untuk menjangkau lokasi kebun durian, pengunjung dari Blora bisa mengarah ke arah barat atau menuju Jl.Blora-Purwodadi KM 4. Setibanya di perempatan Maguan akan ada papan penunjuk arah ke Waduk Greneng, ambil belok kanan ke arah Waduk Greneng yang satu jalan dengan arah kantor Kecamatan Tunjungan sejauh 9 km.
Setelah sampai Pasar Tunjungan, pengunjung dipersilahkan belok ke kiri arah Waduk Greneng sejauh 2 km. Sampai pertigaan papan petunjuk Waduk Greneng, pengunjung diminta untuk ambil kiri menuju Nglawungan. Jika ke kanan akan sampai ke Waduk Greneng. Pasalnya Kampung Durian Nglawunga terletak di sebelah selatan Waduk Greneng.