Sejumlah pemudik yang melintasi jalan jalur selatan blora mengeluhkan buruknya jalan propinsi Wirosari-Randublatung-Cepu, khususnya di ruas Cepu-Randublatung dan Randublatung-Sulursari. Sebab kondisi jalan banyak yang bergelombang dan juga berlubang, sehingga mereka harus hati-hati.
Murjiyo - pemudik dari Jakarta, mengatakan :
"Saya kira jalannya sudah bagus sebab banyak yang di cor, tapi mulai dari Randublatung sampai mau masuk ke Cepu ternyata jalannya banyak yang rusak".
Pantuan di lapangan, minggu (19/7) di ruang jalan Cepu-Wirosari, pemudik motor dan mobil banyak yang melintas jalur ini sehingga suasana lalu lintas cukup padat. Tak ayal di jalan lintas selatan Blora, mulai Cepu -Kedungtuban-Randublatung-Doplang sampai Wirosari cukup ramai dilalui kendaraan.
Banyaknya jalan yang belubang dalam dan lebar, membuat pengguna jalan harus berjalan pelan agar tidak terperosok. Kerusakan terparah selepas dari jalan beton di depan SD Ngraho Kecamatan Kedungtuban hingga masuk Desa Kediren Kecamatan Randublatung.
Nampaknya Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Jawa Tengah wilayah Purwodadi tidak mau menanggung resiko besar pasca mendapatkan teguran keras. Hal itu dibuktikan dengan respon cepat, yakni segera memperbaiki kerusakan jalan yang berada di depan Perhutani KPH Randublatung.
Kasiran - salah satu warga Randublatung, mengungkapkan :
"Alhamdulillah setelah ditinjau Pak Gubernur, kini kerusakan jalan yang sudah terjadi bertahun-tahun kini mulai diperbaiki. Sebelumnya kerusakan di ruas depan Perhutani KPH Randublatung hanya ditangani dengan urukan batu gerosok sehingga saat kemarau banyak menimbulkan debu, sedangkan saat musim hujan mirip kubangan lumpur".
Hingga hari Minggu kemarin, kerusakan jalan provinsi tepat di timur pertigaan Wulung Kecamatan Randublatung Blora ini memang terus diperbaiki Bina Marga Jateng. Minggu sore beberapa pekerja masih sibuk memadatkan jalan dan melakukan pengaspalan dengan aspal hotmix.
Untuk diketahui, penanganan kerusakan jalan provinsi di Randublatung tepat di depan Perhutani ini hanya bersifat perbaikan darurat untuk memperlancar arus mudik dan balik lebaran 2015. Untuk perbaikan permanen, nanti dilakukan pembetonan dengan anggaran dana yang akan diusulkan dari APBD Perubahan Jateng 2015.
Ganjar Pranowo - Gubernur Jawa Tengah, menyatakan :
"Secepatnya diperbaiki agar arus mudik dan balik lebaran lancar dan nyaman. Untuk kedepan, di ruas jalan ini akan dilakukan perbaikan dengan sistem rigid beton. Bina Marga nanti akan mendata kebutuhan anggarannya agar diusulkan ke Bappeda dan mendapat alokasi anggaran dari APBD Jateng Perubahan 2015 yang akan dilakukan September hingga Oktober mendatang".
Sebelumnya, Bina Marga Jateng mengakui kalau Ruas Jalan Provinsi Cepu-Randublatung-Sulursari Hingga Wirosari Belum Sepenuhnya Diperbaiki. Bina Marga Jateng masih terus melakukan perbaikan di sejumlah titik kerusakan secara bertahap. Namun pada musim mudik ini dihentikan terlebih dahulu, agar tidak mengganggu arus mudik dan balik.